Dalam dunia susu, istilah "full cream" seringkali mengundang perhatian. Ini adalah jenis susu yang dikenal karena kandungan lemak alaminya yang utuh dan kaya. Namun, lemak pada susu full cream juga seringkali mendapat reputasi yang negatif dalam segi nutrisi. Masih banyak yang menganggapnya sebagai penyebab berbagai masalah kesehatan. Benarkah begitu?
Pada artikel ini, Anda akan menyelam lebih dalam mengenai kebaikan lemak dalam manfaat susu full cream yang niscaya akan membuat anda semakin yakin untuk mengonsumsinya secara teratur. Yuk, simak hingga akhir!
Susu Full Cream adalah susu yang berasal 100% dari susu sapi perah Frisian Holstein. Jenis susu yang sangat tersohor dibandingkan dengan yang lainnya seperti Jersey, Low Fat, dan Skimmed.
Mengandung 3,5% lemak utuh menjadikannya sebagai susu yang akrab ditemui di berbagai cafe/coffee shop ataupun restoran sebagai campuran menu yang melezatkan.
Jangan cemas dulu saat mendengar lemak yang terkandung dalam susu full cream. Lemak merupakan salah satu jenis senyawa yang dibutuhkan dalam jumlah cukup banyak (makronutrien) untuk mendukung metabolisme tubuh. Jadi, asupan lemak dari susu tidak akan menyebabkan kenaikan berat badan atau kemunculan penyakit kronis asalkan jumlahnya sesuai dengan kebutuhan gizi harian tubuh Anda.
Selain mengandung lemak utuh, manfaat susu full cream juga berasal dari kandungan gizi lainnya, yaitu karbohidrat, protein, vitamin (A, B1, B2), dan mineral (kalsium, fosfor, kalium, magnesium, zink, dan natrium). Kelengkapan gizi tersebut menjadikan susu full cream sebagai pilihan terbaik untuk menyempurnakan kebutuhan gizi semua orang, mulai dari anak usia 1 tahun hingga lansia.
Mendengar kata “lemak” mungkin membuat beberapa orang merasa ngeri karena persepsi buruk terhadap lemak yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Padahal, para peneliti pun telah mengungkapkan bahwa ada 400 jenis asam lemak berbeda. Salah satu yang paling akrab didengar adalah keberadaan “lemak jahat” dan “lemak sehat”.
Istilah tersebut sebenarnya mengacu pada dua jenis lemak yang berbeda berdasarkan dampaknya pada kesehatan manusia. Jenis lemak ini juga dikenal sebagai lemak jenuh (lemak jahat) dan lemak tak jenuh (lemak baik). Berikut penjelasannya:
Pada susu, Anda bisa menemukan jenis lemak tak jenuh yang tentunya memiliki manfaat kebaikan untuk tubuh. Selain itu, terdapat juga jenis lemak tak jenuh ganda atau omega-3 yang bermanfaat untuk mengurangi risiko peradangan, meningkatkan fungsi jantung, dan mendukung perkembangan otak dan mata.
Oleh karena itu, sesungguhnya memenuhi asupan lemak sangatlah penting. Akan tetapi, Anda perlu memperhatikan jenis makanan yang Anda jadikan sebagai sumber lemak karena tidak semuanya bebas dikonsumsi sebab kandungan lemak jenuhnya sangat tinggi sehingga justru rentan menyebabkan tubuh kelebihan asupan lemak.
Susu full cream merupakan salah satu pilihan terbaik karena kandungan lemak jenuh dalam setiap sajiannya tidak setinggi jenis makanan lain, misalnya gorengan, makanan instan, dan makanan olahan dalam kemasan.
Apabila diminum sesuai anjuran 2 kali sehari, manfaat susu full cream jauh lebih banyak daripada bahaya lemak jenuhnya karena jenis susu ini terdiri dari beragam jenis gizi yang dibutuhkan tubuh.
Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan untuk masyarakat Indonesia menetapkan batas asupan lemak dengan rincian sebagai berikut:
Anda tak perlu terlalu mengkhawatirkan bahaya lemak bagi tubuh jika sudah memahami kebutuhan lemak berdasarkan AKG. Hal utama yang wajib Anda lakukan hanyalah memastikan bahwa tubuh mendapatkan asupan lemak yang cukup setiap hari karena lemak memiliki beberapa manfaat berikut ini:
1.Membantu pembentukan dan pengembangan otak
Sphingomyelin dan sphingolipid yang termasuk kategori fosfolipid berperan penting dalam pembentukan lapisan pelindung di sekitar beberapa bagian sel saraf di otak. Ini membantu otak berkembang dengan baik. Faktanya, pembentukan lapisan pelindung ini dimulai sejak dalam kandungan ibu sekitar 3 hingga 4 bulan kehamilan dan berlanjut hingga anak berusia 2 tahun setelah lahir.
Selain itu, komponen fosfolipid seperti fosfatidilkolin berperan sebagai agen antioksidan dalam mengatasi perubahan otak, sementara kolin memainkan peran dalam perkembangan otak dan memori sepanjang hidup. Bahkan, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa fosfolipid memiliki potensi terapeutik untuk penyakit Alzheimer dan Parkinson dengan melindungi sel saraf dari stres.
2.Mempercepat Pemulihan Radang dan Infeksi Gastrointestinal
Seperti yang diketahui, peradangan adalah respon tubuh terhadap bahaya dan merupakan langkah awal dalam proses penyembuhan. Lemak tertentu, seperti yang ada dalam susu, membantu mengatur reaksi peradangan dan melindungi sel-sel kita. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang minum susu yang memiliki lemak khusus lebih sedikit terkena infeksi perut dan demam, juga membantu melawan bakteri jahat dalam perut.
3.Menangkal Penyakit Kardiovaskular
Berdasarkan studi terbaru, mengonsumsi susu dan produk susu dikatakan dapat mempengaruhi penurunan risiko obesitas, resistensi insulin, dislipidemia, dan diabetes tipe 2, yang merupakan faktor-faktor risiko yang terkait dengan penyakit kardiovaskular.
Ini karena susu memiliki fosfolipid yang berkontribusi dalam menurunkan kolesterol total dan lemak hati.
4.Mengurangi Stres
Fosfolipid yang terdapat dalam susu nyatanya memiliki potensi positif dalam mengatasi stres kronis, mempengaruhi memori kerja, dan mengurangi dampak stres psikologis dengan membantu tubuh beradaptasi dengan lebih baik terhadap kondisi stres dan meningkatkan ketersediaan kortisol.
5.Menyerap Kolesterol
Sphingomyelin juga memiliki kemampuan untuk menyerap kolesterol di usus dan penumpukan kolesterol di hati. Bahkan, sphingomyelin ternyata merupakan penghambat yang lebih kuat dalam penyerapan kolesterol usus dibandingkan dengan sphingomyelin dalam telur, lho.
6.Mengurangi Kemungkinan Kanker
Berbeda dengan sel biasa, sel kanker memiliki lebih banyak lemak pada lapisan luarnya dan ini membuatnya rentan. Apalagi, Sphingomyelin dapat membuat area sel menjadi kaku sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.
Penelitian juga menunjukkan bahwa lemak yang dapat ditemukan pada susu ini bisa membantu mencegah dan mengobati kanker usus, serta melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radiasi dan bahan kimia.
Beberapa tanda yang harus diwaspadai karena menunjukkan bahwa tubuh kekurangan lemak, antara lain:
Risiko kekurangan lemak tak akan terjadi jika Anda rutin mengkonsumsi makanan sumber lemak bergizi, salah satunya yaitu susu full cream. Manfaat susu full cream akan membantu memenuhi kebutuhan gizi harian sehingga Anda senantiasa sehat dan berenergi. Greenfields Fresh Milk Pasteurisasi Full Cream tentu menjadi rekomendasi susu full cream berkualitas yang cocok untuk kebutuhan Anda dan keluarga.
Produk susu segar Greenfields yang satu ini mengandung 100% susu sapi segar dengan kandungan lemak utuh (3,5%) tanpa penambahan atau pengurangan apa pun. Konsumsi Greenfields Fresh Milk Pasteurisasi Full Cream secara rutin bermanfaat menjaga daya tahan tubuh karena terdiri dari berbagai jenis nutrisi, seperti lemak, protein, karbohidrat, vitamin A, B1, B2, serta aneka mineral (kalsium, fosfor, kalium, dan magnesium). Proses pengolahan susu Greenfields mengandalkan teknologi canggih tanpa sentuhan tangan berstandar internasional demi menyajikan kesegaran susu terbaik bagi Anda.
Sekarang, sudah waktunya menghempaskan kekhawatiran berlebihan terhadap bahaya lemak bagi tubuh. Dapatkan asupan lemak susu berkualitas dari Greenfields Fresh Milk Pasteurisasi Full Cream yang senantiasa siap mendukung kesehatan Anda.
TOKOPEDIA - Disc. 30% + CASHBACK 20RB
ASTRO - Sampai Hitungan Menit, FREE ONGKIR!
KLIKIndomaret - Klik Klik, Langsung Sampai!
SAYURBOX - Disc. 22% + FREE ONGKIR!
SEGARI - Disc. 28% + FREE ONGKIR!
Alfagift - Bebas Ongkir Sepuasnya!